Kamis, 14 Juni 2012

Jurnal Biologi


 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN
FOTOSINTESIS 1


Tujuan : untuk menghitung volume oksigen yang dihasilkan dalam fotosintesis.
I.       Dasar Teori
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya, dan sintesis yang berarti menyusun. Jadi fotosintesis dapat diartikan sebagai suatu penyusunan senyawa kimia kompleks yang memerlukan energi cahaya. Sumber energi cahaya alami adalah matahari. Proses ini dapat berlangsung karena adanya suatu pigmen tertentu dengan bahan CO2 dan H2O. Fotosintesis merupakan suatu proses biologi yang kompleks, proses ini menggunakan energi dan cahaya matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil yang terdapat dalam kloroplas. Seperti halnya mitokondria, kloroplas mempunyai membran luar dan membran dalam. Membran dalam mengelilingi suatu stroma yang mengandung enzim-enzim tang larut dalam struktur membran yang disebut tilakoid. Proses fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain air (H2O), konsentrasi CO2, suhu, umur daun, translokasi karbohidrat, dan cahaya. Tetapi yang menjadi faktor utama fotosintesis agar dapat berlangsung adalah cahaya, air, dan karbondioksida (Kimball, 1992).
Berbeda dengan organisme heterotrof, organisme autotrof menggunakan energi yang berasal dari oksidasi dan zat-zat organik tertentu. Organisme yang demikian disebut kemoautotrof, karena menggunakan zat – zat kimiawi dalam memproduksi senyawa organik dari senyawa non-organik. Sedangkan peristiwa fotosintesis sendiri dilakukan oleh organisme autotrof yang seringkali disebut dengan organisme fotoautotrof, karena dalam proses pembentukan senyawa organiknya menggunakan energi yang berasal dari cahaya matahari(Kimball, 1992). Fotosintesis sering didefinisikan sebagai suatu proses pembentukan karbohidrat dan karbondioksida serta air yang dilakukan sel-sel yang berklorofil dengan adanya cahaya matahari yang disebabkan oleh oksigen (O2). Ada juga yang mengartikan fotosintesis dengan suatu peristiwa pengolahan atau pemasakan makanan yang terjadi pada daun dengan bantuan cahaya matahari(Kimball, 1992).
Organisasi dan fungsi suatu sel hidup bergantung pada persediaan energi yang tak henti-hentinya. Sumber energi ini tersimpan dalam molekul-molekul organik seperti karbohidrat. Organisme heterotrofik, seperti ragi dan kita sendiri, hidup dan tumbuh dengan memasukan molekul-molekul organik ke dalam sel-selnya (Kimball, 1992).
Untuk mengetahui ada atau tidaknya amilum yang terdapat dalam proses fotosintesis dapat dilakukan dengan berbagai percobaan, diantaranya dengan memberi perlakuan variasi cahaya matahari yang berbeda pada daun tumbuhan dan mengujinya dengan larutan JKJ untuk memperoleh hasil dan data yang bervariasi antara daun tumbuhan sampel (Ellis, 1986). Fotosintesis berlangsung melalui dua tahap yaitu Reaksi Terang Berlangsung Dengan Cahaya dan Reaksi Gelap.\

II.    Alat Dan Bahan
Alat:
1.       Audus
2.       Vaselin
Bahan:
1.       Tanaman air (hidrila/alodea)
2.       Air
III. Cara Kerja
1.      Bersihkan audus bagian tabung gelasnya dengan alcohol 70%, kemudian dibilas dengan air bersih (aquades).
2.      Masukkan hidrila/elodea dengan potongan batang menghadap ke atas dalam tabung B. Mengapa batang hidrila harus menghadap ke atas?
Batang hidrila harus menghadap ke atas karena, fotosintesis terjadi karena adanya klorofil daun yang membutuhkan cahaya, hasil dari fotosintesis berupa oksigen yang akan bergerak ke atas melewati tabung menuju ke luar.
3.      Masukkan tabung B yang berisi tanaman tadi ke dalam tabung A.
4.      Susun Audus seperti pada gambar!
5.      Isi tabung reservoir dengan air sampai air memenuhi pipa berskala (E), dan pipa kaca (H). Usahakan jangan sampai ada gelembung udara dalam tabung A,B,dan pipa bersekala (E), kemudian kran di tutup.
Mengapa jangan ada gelembung udara pada tabung A,B dan E?
Dalam tabung A,B dan E tidak boleh ada gelembung karena apabila terdapat gelembung maka akan menghambat proses fotosintesis yang terjadi, juga dikhawatirkan gelembung yang ada akan bercampur dengan udara ( oksigen ) yang akan dihasilkan pada proses fotosintesis.
6.      Jepit pipa karet (I) dengan penjepit supaya air tidak menetes turun.
7.      Amati volume oksigen yang keluar setiap 5 menit selama 30 menit. Pengamatan diulangi 3-4 kali dan pengamatan dilakukan di tempat teduh dan panas. Catat hasilnya dalam tabel.
8.      Adakah pengaruh intensitas cahaya terhadap fotosintesis? Apakah yang dapat membuktikan hal tersebut?
Makin tinggi intensitas cahaya makin banyak energi yang terbentuk, sehingga mempercepat fotosintesis dan apabila intensitas cahaya rendah maka laju dari fotosintesis akan semakin menurun. Namun, intensitas cahaya yang terlalu tinggi akan merusak klorofil dan mengurangi kecepatan fotosintesis.
9.      Kemukakan teori pendukung yang dapat menjelaskan jawaban pada no 8!
Tumbuhan membutuhkan cahaya, banyaknya cahaya yang dibutuhkan tidaklah sama untuk tiap tumbuhan. Beberapa effek dari cahaya matahari yang penuh (yang melebihi) kebutuhan optimum dapat menyebabkan layu, fotosistesi lambat, laju respirasi meningkat tetapi cenderung mempertinggi daya tahan tanaman.
Intensitas cahaya yang tinggi di daerah tropis tidak seluruhnya dapat digunakan oleh tanaman (Curtis & Clark, 1950, Suseno, 1974).
Energi cahaya matahari yang digunakan oleh tanaman dalam proses fotosintesis berkisar antar 0,5 – 2,0 % dari jumlah total energi yang tersedia. Sehingga hasil fotosintesis berkurang apabila intensitas cahaya kurang dari batas optimum yang dibutuhkan oleh tanaman, yang tergantung pada jenis tanaman (Leopold & Kriedemann, 1975).
10.  Simpulan apa yang dapat saudara kemukakan dari hasil kegiatan di tersebut!

IV. Hasil Pengamatan Dan Pembahasan
§  Tabel Hasil Pengamatan Volume Oksigen Di Tempat Teduh (1)
Cuaca panas, 21-12-2011
No.
Waktu
Volume oksigen
1.
5 menit

2.
10 menit

3.
15 menit

4.
20 menit

5.
25 menit

6.
30 menit


§  Tabel Hasil Pengamatan Volume Oksigen Di Tempat Panas (1)
Cuaca panas, 21-12-2011.
No.
Waktu
Volume oksigen
1.
5 menit
+ 0
2.
10 menit
+ 3 (0,03 ml)
3.
15 menit
+ 6 (0,06 ml)
4.
20 menit
+ 9 (0,09ml)
5.
25 menit
+ 12 (0,12 ml)
6.
30 menit
+ 10 (0,1 ml)


§  Tabel Hasil Pengamatan Volume Oksigen Di Tempat Teduh (2)
Cuaca panas, 22-12-2011.
No.
Waktu
Volume oksigen
1.
5 menit

2.
10 menit

3.
15 menit

4.
20 menit

5.
25 menit

6.
30 menit


§  Tabel Hasil Pengamatan Volume Oksigen Di Tempat Panas (2).
Cuaca mendung, 22-12-2011
No.
Waktu
Volume oksigen
1.
5 menit
+ 2 (0,02 ml)
2.
10 menit
+ 3 (0,03 ml)
3.
15 menit
+ 3 (0,03 ml)
4.
20 menit
+ 3 (0,03 ml)
5.
25 menit
+ 3 (0,03 ml)
6.
30 menit
+ 3 (0,03 ml)

V.    Kesimpulan
Fotosintesis adalah mengolah bahan sederhana menjadi bahan yang kompleks dengan bantuan cahaya pada tumbuhan. Bahan yang digunakan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis adalah karbondioksida dan air. Fotosintesis pada tumbuhan dilakukan pada siang hari dengan bantuan sinar matahari dan karbondioksida, serta mengeluarkan oksigen dan karbohidrat.
Oksigen akan disebarkan ke luar tumbuhan sehingga manusia dapat menghirupnya untuk bernafas sedangkan karbohidrat digunakan oleh tumbuhan itu sendiri untuk pertumbuhan. Beberapa effek dari cahaya matahari yang penuh (yang melebihi) kebutuhan optimum dapat menyebabkan layu, fotosistesi lambat, laju respirasi meningkat tetapi cenderung mempertinggi daya tahan tanaman.
Intensitas cahaya yang tinggi di daerah tropis tidak seluruhnya dapat digunakan oleh tanaman (Curtis & Clark, 1950, Suseno, 1974). Energi cahaya matahari yang digunakan oleh tanaman dalam proses fotosintesis berkisar antar 0,5 – 2,0 % dari jumlah total energi yang tersedia. Sehingga hasil fotosintesis berkurang apabila intensitas cahaya kurang dari batas optimum yang dibutuhkan oleh tanaman, yang tergantung pada jenis tanaman (Leopold & Kriedemann, 1975).
Dari hasil percobaan juga membuktikan bahwa volume oksigen yang dihasilkan oleh hidrila pada tempat yang teduh lebih sedikit dari pada di tempat yang terkena sinar matahari langsung.

Daftar Pustaka